SELF IMAGE

Adalah apa yg kita lihat, cara-cara bagaimana seseorang bereaksi terhadap diri sendiri, terhadap gambaran yg ada di bayangan saya. Kita mengenal diri kita sendiri sehingga kita sendirilah yg bisa mengendalikan perilaku, tindakan, perkataan, bahkan konflik pribadi kita. Karena kita yg menguasai peristiwa, bukan kita yang dikuasai peristiwa.

Aspek-aspek self image :

· Bagaimana menilai diri saya

· Bagaimana memandang tentang diri saya

· Bagaimana berpikir tentang diri saya

· Bagaimana berusaha dan mempertahankan diri dengan cara tertentu untuk menyempurnakan diri kita

Pertahanan diri merupakan bagaimana kita bersikap, bagaimana kita berpikir untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh di luar diri saya,

Contohnya, misalkan Rani, merasa dirinya kurang menarik, jelek,tubuhnya tidak ideal. Yang terjadi adalah ketika dia menilai dirinya sendiri negatif dia akan menilai segala sesuatu di luar diri dia juga negatif. Dia akan cenderung mudah benci pada orang tanpa alasan yg jelas dan spesifik.

Contoh lain misalkan Rani memperhatikan teman2 kuliahnya selalu berpakaian rapi dan berdandan. Sedangkan dia tidak pernah dandan, karena memang dia agak casual, misalkan. Ketika dia menyadari bahwa dirinya sendiri tidak seperti mereka, dia akan berusaha merubah image dia, diri dia untuk tampil seperti mereka. Padahal image dia yg sebenarnya adalah casual, tampil apa adanya.

Pertahanan diri ada yang perlu dirubah, dan ada yg tidak dapat dirubah. Hal-hal yg tidak dapat dirubah contohnya saja fisik kita. Apapun yg terjadi, kita sudah tercipta dan terlahir seperti kita sekarang ini. Fisik kita tidak dapat dirubah untuk menyerupai orang lain. Jadi apakah kita dapat menerima fisik kita seperti adanya kita?

Pertahanan diri sendiri ada yang harus dirubah. Ketika kita sadar telah menemukan kelemahan kita, bisa tidak kita menerima pribadi kita sendiri? Sehingga harus ada hal-hal yang dirubah dari sikap, perilaku, cara pandang kita dari yang sebelumnya untuk melakukan perubahan tersebut.

Untuk melakukan pertahanan diri dan perubahan, point penting di sini adalah KITA HARUS MENGENAL SIAPA DIRI KITA SENDIRI DAHULU. Kita harus mengenal baik apa yang menjadi kelemahan saya, dan apa kelebihan saya.

Bagaimana cara kita belajar tentang diri kita sendiri? Pertama, lihat orang lain. Kalau kita engga suka diperlakukan tidak ramah oleh orang lain, ya kita pun jangan berlaku tidak ramah. Kita mengandaikan posisi kita ada pada pandangan orang lain mengenai diri kita. Kedua, kita harus melihat beberapa dari diri kita sendiri, seperti bakat, pengalaman masa lalu, tingkat kebahagiaan. Maksud tingkat kebahagiaan adalah bagaimana kita bereaksi dan bersikap menurut tingktan kebahagiaan yg kita miliki. Contohnya, James terbiasa mendapat nilai A, jadi sekali dia mendapat nilai B, dia pasti akan mengeluh. Sedangkan bagi teman-temannya James yang jarang dapat nilai A, begitu mereka dapat nilai A tsb, bagi mereka hal tersebut sangat membahagiakan dan menjadi kebanggan tersendiri. Bagi James, dapat nilai A itu sudah biasa, dan tidak ada yg bisa membuat tinggak kebahagiaan dia naik, karena tingkat kebahagiaan dia sudah berada pada puncak. Sebenarnya tidak baik bila kita mempunyai tingkat kebahagiaan yg berada di puncak, karena kita tidak bisa menemukan titik-titik lemah kita. Yang kita tahu kita sudah perfect. Sedangkan, jika tingkat kebahagiaan kita berada di tengah-tengah, kita pasti akan mencari terus…dan terus…sampai kita puas dan mencapai kebahagiaan yg kita harapkan. Pencapaian kebahagiaan perlu sekali mengenal diri kita, sehingga kita tahu kelemahan apa yg menghambah kita mencapai sesuatu, dan bagaimana cara kita mengatasi kelemahan tersebut.

Contohnya, saya takut untuk berbicara di depan orang. Saya takut salah, terlalu banyak pre judgement sebelum melakukan suatu hal, alhasil saya malah engga jadi melakukan hal tsb. Sehingga saya merasa sangat menyesal. Semua itu gara² kelemahan saya tadi di atas. Kalau kita ingin maju, kita harus melakukan perubahan dengan cara MAU MENGATASI KELEMAHAN SAYA tsb.

Summarized by Listya.. Geladi Mental materials by UPT MKU Unika Parahyangan
Lembang, September 2003


I would like to say many thanks for tutors...for giving me courage